Pahami Pengertian Opsi Saham: Manfaat dan Contohnya

Panduan Komprehensif Menghitung Nilai Intrinsik Saham: Cara dan Rumusnya

Menghitung nilai intrinsik saham adalah salah satu langkah penting dalam investasi saham. Nilai intrinsik membantu investor memahami nilai sebenarnya dari saham, yang penting untuk pengambilan keputusan investasi yang tepat. Artikel ini akan mengulas secara komprehensif tentang cara menghitung nilai intrinsik saham, termasuk pentingnya memahami konsep ini, berbagai metode perhitungannya, serta tips praktis untuk investasi yang lebih cerdas.

Apa Itu Nilai Intrinsik Saham?

Nilai intrinsik saham mengacu pada estimasi nilai sebenarnya dari suatu saham, yang didasarkan pada analisis fundamental perusahaan, termasuk aset, pendapatan, dan prospek pertumbuhannya. Nilai ini berbeda dengan nilai pasar (harga saham saat ini) dan nilai buku (book value). Memahami nilai intrinsik memungkinkan investor untuk menentukan apakah saham tersebut undervalued (bernilai lebih rendah dari harga pasar) atau overvalued (bernilai lebih tinggi dari harga pasar).

Baca juga: Apa Itu Value Investing? Memahami Prinsip dan Strategi untuk Kesuksesan Investasi

Pentingnya Mengetahui Nilai Intrinsik Saham

Panduan Komprehensif Menghitung Nilai Intrinsik Saham: Cara dan Rumusnya
Panduan Komprehensif Menghitung Nilai Intrinsik Saham: Cara dan Rumusnya

Mengetahui nilai intrinsik saham sangat penting bagi investor untuk berbagai alasan:

1. Pengambilan Keputusan Investasi yang Tepat:

Mengetahui nilai intrinsik membantu investor membuat keputusan yang lebih informasi tentang kapan harus membeli atau menjual saham.

2. Menghindari Overvalued Stocks:

Menghindari saham yang harganya terlalu tinggi dibandingkan nilai sebenarnya, yang dapat mengurangi risiko investasi.

3. Memanfaatkan Potensi Keuntungan:

Mengidentifikasi saham yang undervalued memungkinkan investor mendapatkan keuntungan ketika harga saham naik mendekati nilai intrinsiknya.

4. Analisis Fundamental yang Lebih Mendalam:

Membantu investor melakukan analisis yang lebih detail tentang aset, pendapatan, dan pertumbuhan perusahaan.

Baca juga: PENGERTIAN DAN JENIS PAJAK DAERAH: SEMUA YANG PERLU ANDA KETAHUI

Cara Menghitung Nilai Intrinsik Saham

Panduan Komprehensif Menghitung Nilai Intrinsik Saham: Cara dan Rumusnya
Panduan Komprehensif Menghitung Nilai Intrinsik Saham: Cara dan Rumusnya

Ada beberapa metode untuk menghitung nilai intrinsik saham, masing-masing dengan rumus dan pendekatannya sendiri. Berikut adalah tiga metode utama yang dapat digunakan:

1. Model Pertumbuhan Dividen (Dividend Discount Model)

Model Pertumbuhan Dividen adalah metode yang paling umum digunakan untuk menghitung nilai intrinsik saham. Metode ini didasarkan pada asumsi bahwa dividen akan tumbuh pada tingkat tertentu selama waktu yang tak terbatas.

Rumus:

P0=D0×(1+g)r−gP_0 = \frac{D_0 \times (1 + g)}{r – g}P0​=r−gD0​×(1+g)​

Keterangan:

  • P0P_0P0​: Nilai intrinsik saham
  • D0D_0D0​: Dividen per saham saat ini
  • ggg: Tingkat pertumbuhan dividen
  • rrr: Tingkat diskonto atau return yang diharapkan

2. Metode Relatif (Relative Valuation Method)

Metode Relatif melibatkan perbandingan laba per saham dengan Price Earning Ratio (PER) untuk menghitung nilai intrinsik saham.

Rumus:

Nilai Intrinsik=Estimasi EPS×Perkiraan PERNilai \, Intrinsik = Estimasi \, EPS \times Perkiraan \, PERNilaiIntrinsik=EstimasiEPS×PerkiraanPER

Keterangan:

  • EPSEPSEPS: Laba per saham berdasarkan laporan tahunan
  • PERPERPER: Price Earning Ratio yang diperkirakan

3. Formula Benjamin Graham

Benjamin Graham, salah satu tokoh terkenal dalam dunia investasi, mengembangkan formula yang menekankan pentingnya pertumbuhan laba per saham dalam menentukan nilai intrinsiknya.

Rumus:

V=EPS×(8,5+2g)×4,4AAAV = EPS \times (8,5 + 2g) \times \frac{4,4}{AAA}V=EPS×(8,5+2g)×AAA4,4​

Keterangan:

  • VVV: Nilai intrinsik saham
  • EPSEPSEPS: Laba per saham berdasarkan laporan tahunan
  • ggg: Persentase ekspektasi pertumbuhan dalam 7-10 tahun ke depan
  • 8,58,58,5: Faktor P/E yang dianggap wajar
  • AAAAAAAAA: Bunga obligasi jangka panjang
  • 4,44,44,4: Rata-rata pengembalian investasi yang risikonya kecil

Pedoman Menentukan Nilai Intrinsik untuk Jual Beli Saham

Setelah menghitung nilai intrinsik, investor bisa menggunakan pedoman berikut untuk membuat keputusan jual beli saham:

1. Saham Overvalued

Jika nilai intrinsik lebih rendah dari harga pasar saat ini, maka saham tersebut dianggap overvalued atau terlalu mahal. Dalam situasi ini, disarankan untuk menghindari membeli saham tersebut atau menjual saham yang sudah dimiliki.

2. Saham Undervalued

Jika nilai intrinsik lebih tinggi dari harga pasar saat ini, maka saham tersebut dianggap undervalued atau murah. Ini adalah kesempatan bagi investor untuk membeli saham dengan potensi keuntungan di masa depan.

3. Saham Fair Valued

Jika nilai intrinsik sama dengan harga pasar saat ini, maka saham tersebut dianggap fair valued atau memiliki harga yang seimbang. Dalam kasus ini, keputusan investasi dapat dibuat berdasarkan preferensi dan strategi individu.

Baca juga: 4 Metode untuk Menghasilkan Pendapatan Pasif Melalui Reksadana

Jawaban atas Pertanyaan yang Sering Diajukan

1. Bagaimana cara mengecek legalitas investasi syariah?

Legalitas investasi bisa dicek melalui situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pastikan lembaga investasi terdaftar dan memiliki izin resmi.

2. Apa risiko utama dari investasi syariah bodong?

Risiko utama adalah kehilangan seluruh dana yang diinvestasikan karena skema penipuan yang digunakan. Selain itu, bisa terjadi masalah hukum karena terlibat dalam aktivitas ilegal.

3. Bagaimana cara mengenali skema Ponzi dalam investasi syariah?

Skema Ponzi biasanya menjanjikan keuntungan tinggi yang cepat dan bergantung pada penambahan investor baru untuk membayar keuntungan. Jika suatu investasi tampak seperti ini, maka itu kemungkinan besar adalah penipuan.

Kesimpulan

Menghitung nilai intrinsik saham adalah langkah krusial untuk setiap investor yang ingin membuat keputusan yang tepat dan meminimalkan risiko. Dengan memahami dan menerapkan metode yang tepat, seperti Model Pertumbuhan Dividen, Metode Relatif, dan Formula Benjamin Graham, investor dapat mengidentifikasi peluang investasi yang berpotensi menguntungkan. Selalu lakukan riset mendalam dan konsultasikan dengan ahli sebelum membuat keputusan investasi.

Mengetahui nilai intrinsik saham membantu investor untuk mengambil langkah yang lebih cerdas dan terinformasi, menghindari saham overvalued, dan memanfaatkan peluang dari saham undervalued. Dengan strategi yang tepat, kamu dapat mencapai tujuan investasi dan memaksimalkan keuntungan di pasar saham.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *