Strategi Konten Marketing di Era Digital untuk Bisnis Anda

5 Strategi Konten Marketing di Era Digital untuk Bisnis Anda

Bisnis di era digital membutuhkan konten marketing yang menarik agar bisa menggaet konsumen. Bahkan, konten menjadi senjata ampuh untuk membuat bisnis Anda bisa dikenal. Konten juga berguna untuk membangun relasi secara efektif dengan para audiens karena konten berasal dan dibuat langsung oleh Anda. Menurut studi Demand Metric, strategi konten sangat efektif bagi bisnis karena mampu menghasilkan 3x leads lebih banyak dan menekan 62% biaya ketimbang strategi pemasaran tradisional. Nah, berikut beberapa tips untuk membuat konten yang menarik di media sosial. Apa saja? Simak ulasannya berikut!

Strategi Konten Marketing

Strategi Konten Marketing di Era Digital untuk Bisnis Anda
Strategi Konten Marketing di Era Digital untuk Bisnis Anda
  1. Konten yang Sesuai dengan Tujuan Bisnis

Satu pertanyaan sederhana, “Mengapa bisnis Anda menggunakan media sosial?”. Jika Anda menjawab, “Karena semua orang ada di dalamnya” atau “Karena semua bisnis memang menggunakannya”, Anda mungkin punya masalah. Kenapa? Ya, setiap bisnis harus memiliki tujuan dalam penggunaan media sosial. Anda bisa merangkai tujuan tersebut berdasarkan metode ‘SMART’ agar konten yang dihasilkan menarik dan memiliki konsep yang jelas.

Baca juga: 3 Peluang Bisnis Online Menjanjikan di Era Digital

Metode SMART untuk Menetapkan Tujuan

Sebuah brand harus menetapkan tujuan yang specific (S), measurable (M), achievable (A), relevant (R), dan timebound (T). Sebagai contoh, Anda memiliki tujuan untuk meningkatkan jumlah pengikut di media sosial sebesar 25% dalam 3 bulan.

  • Specific: Tujuan Anda secara spesifik ingin meningkatkan jumlah pengikut.
  • Measurable: Anda memiliki tujuan yang bisa diukur dengan melihat jumlah follower atau performa media sosial melalui instagram analytics (Instagram Insights).
  • Achievable: Anda memasang target yang realistis – bukan 25% dalam 1 hari, tapi 25% dalam 3 bulan.
  • Relevant: Tujuan Anda akan berpengaruh pada peningkatan brand awareness atau bahkan meningkatkan akuisisi.
  • Timebound: Tujuan tersebut harus bisa tercapai pada waktu yang telah ditentukan.

Memiliki tujuan seperti ini akan menghindarkan Anda dari jebakan posting konten yang sia-sia.

  1. Konten yang Dapat Memicu Reaksi Emosional

Dikarenakan Anda sedang berinteraksi dengan manusia, sebisa mungkin buat konten yang bisa melibatkan sisi manusiawi. Misal, foto-foto di balik layar bisnis Anda, orang-orang yang terlibat di dalamnya, bagaimana proses produksi sampai pengemasan produk, berbagi insight bisnis sebagai owner, atau ide lain yang bisa membuat orang tertarik mengenal perusahaan Anda lebih jauh.

Menggunakan Emosi dalam Konten

Jangan ragu membuat konten yang melontarkan lelucon dan jangan takut untuk berbicara dengan para pengikut seperti ketika Anda sedang berbicara dengan seorang teman. Banyak penelitian membuktikan bahwa konten yang melibatkan emosi seperti kebahagiaan, kemarahan, atau kesedihan memiliki kekuatan dan bisa menjangkau lebih banyak audiens. Tapi, tetap sesuaikan konten dengan ruang lingkup bisnis Anda.

Contoh Konten Emosional

Misal, Anda memiliki pengikut terbanyak di rentang usia 25 – 40 tahun. Anda bisa membuat konten yang mengandung nostalgia. Sebuah konten yang dapat membuat pengikut Anda mengingat kembali kenangan lama. Cari kenangan apa yang paling menarik bagi mereka. Sebagai contoh, berikut iklan bertemakan 90’s untuk para milenial yang digunakan Microsoft saat mempromosikan browser Internet Explorer terbarunya.

Baca juga: Sikap Penting untuk Menjadi Pengusaha Sukses

  1. Tidak Melulu Melakukan Hard Sell

Meski media sosial sering digunakan untuk berjualan secara langsung, Anda bisa menggunakannya untuk menjawab masalah atau pertanyaan dari para pengikut. Misal, banyak audiens di berbagai saluran bertanya, “Apa kandungan dari produk ini?”, atau “Jenis bahan apa yang digunakan oleh pakaian ini?”. Nah, Anda bisa membuat konten yang menjelaskan tentang bahan baku produk, kelebihan/manfaatnya, sampai keunikan kemasannya.

Konten yang Menyelesaikan Masalah

Jika pengikut Anda tampaknya membicarakan sebuah masalah, solusi dari masalah tersebut juga bisa menjadi bahan konten. Tujuannya adalah untuk menjalin hubungan pelanggan secara jangka panjang.

Mengutamakan Konten Visual

Utamakan konten yang berbasis foto dan video. Sebab, Facebook mencatat bahwa konten video bisa mendapatkan keterlibatan 6x lebih banyak dibandingkan jenis konten berbasis teks di media sosial. Gunakan konten berupa infografis, menampilkan foto-foto pelanggan atau acara yang Anda buat, foto/video di balik layar produksi, atau quote.

  1. Mendukung Apa yang Sedang Tren

Antara berita terkini, tagar yang sedang tren, atau meme terbaru, selalu ada ruang untuk menjadikan hal tersebut sebuah topik bagi konten Anda. Itu mengapa, Anda wajib selalu up to date pada trending topic agar bisa menggunakannya untuk membuat konten menarik bagi pengikut Anda.

Memanfaatkan Tren untuk Merek Anda

Ini bisa menjadi kesempatan besar yang tidak hanya untuk membangun buzz dari tren yang ada, tapi juga menjadi kesempatan untuk memamerkan kepribadian merek Anda. Sebagai contoh, campaign yang dikeluarkan oleh Oreo saat perayaan #NationalDonutDay.

  1. Buat Konten dengan Prinsip ATM

ATM? Apa, sih, prinsip ATM? Yang dimaksud prinsip ATM adalah Amati, Tiru, Modifikasi. Terlebih ketika Anda sedang kehabisan ide, bingung ingin membuat konten apa, atau ingin membuat sesuatu yang baru. Kata “tiru” di sini bukan berarti Anda meniru ide orang lain sama persis. Yang ditiru adalah perspektifnya dalam membuat konten, bagaimana seseorang itu berhasil membuat konten yang menarik dan bisa mengundang banyak likes dan komen di media sosial.

Modifikasi Sesuai Karakter Brand

Modifikasikan sesuai karakter dari brand Anda. Tonjolkan beberapa bagian yang sekiranya related dengan brand image produk/perusahaan Anda. Temukan perspektif yang menarik agar konten Anda terlihat berbeda dan tidak ada di konten yang lain. Coba rutin melakukan riset kompetitor agar Anda semakin mudah menemukan perspektif unik yang disukai para pengikut.

Baca juga: Panduan Lengkap Cara Memulai Usaha Modal Kecil untuk Pemula

Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)

Strategi Konten Marketing di Era Digital untuk Bisnis Anda
Strategi Konten Marketing di Era Digital untuk Bisnis Anda
  1. Mengapa Tujuan Bisnis di Media Sosial Penting?

Tujuan bisnis yang jelas di media sosial membantu Anda fokus dan menghindari posting konten yang sia-sia. Dengan tujuan yang specific, measurable, achievable, relevant, dan timebound (SMART), Anda dapat mengukur kesuksesan dan membuat strategi yang efektif.

  1. Bagaimana Cara Membuat Konten yang Memicu Reaksi Emosional?

Buat konten yang melibatkan sisi manusiawi, seperti foto di balik layar, proses produksi, dan insight bisnis. Jangan ragu untuk melontarkan lelucon dan berbicara dengan pengikut seperti teman. Konten yang melibatkan emosi kebahagiaan, kemarahan, atau kesedihan memiliki daya tarik yang kuat.

  1. Apakah Konten Hard Sell Efektif di Media Sosial?

Meskipun hard sell bisa efektif, sebaiknya tidak digunakan terus-menerus. Gunakan media sosial untuk menjawab pertanyaan audiens, memberikan solusi, dan menjalin hubungan jangka panjang. Konten berbasis foto dan video biasanya lebih efektif dalam meningkatkan keterlibatan.

  1. Bagaimana Cara Mengikuti Tren di Media Sosial?

Selalu up to date dengan berita terkini, tagar yang sedang tren, atau meme terbaru. Manfaatkan tren tersebut untuk membuat konten yang relevan dan menarik bagi pengikut Anda. Ini juga membantu membangun buzz dan menunjukkan kepribadian merek Anda.

  1. Apa itu Prinsip ATM dalam Membuat Konten?

Prinsip ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) adalah strategi untuk mendapatkan ide konten dengan mengamati konten yang berhasil, menirunya secara cerdas, dan memodifikasinya sesuai karakter brand Anda. Hal ini membantu menciptakan konten yang unik dan menarik bagi audiens.

Kesimpulan

Membuat konten media sosial yang menarik adalah kunci untuk meningkatkan engagement dan kesuksesan bisnis di era digital. Dengan menetapkan tujuan yang jelas, membuat konten yang memicu reaksi emosional, menghindari hard sell, mengikuti tren, dan menggunakan prinsip ATM, Anda dapat menciptakan konten yang menarik dan efektif.

Mengikuti tips di atas, diharapkan konten media sosial Anda akan lebih menarik dan mampu menarik perhatian target audiens. Selamat mencoba dan semoga sukses!

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *